BARRU - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Barru drg. Hj. Hasnah Syam MARS, melakukan panen perdana holtikultura Labu Madu program percontohan Dinas Pertanian Barru.
Panen perdana holtikultura Labu varietas Madu tersebut dilaksanakan di BPP Model Tanete, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, pada Kamis (4/8/2022).
Baca juga:
Pertanian Organik, Pertanian Masa Depan
|
Ketua TP. PKK Barru Hasnah Syam mengapresiasi budi daya Labu Madu yang dilakukan Dinas Pertanian Barru.
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Nasdem ini berharap kegiatan ini hendaknya dikolaborasikan dengan program PKK terkait pemanfaatan pekarangan.
"Saya yakin program ini akan berhasil melalui sentuhan tangan dingin kaum perempuan. Apalagi perempuan bekerja dengan hati dan bekerja tuntas", sebut Hasnah penerima anugerah Manggala Karya Kencana.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Barru, Ir. Ahmad MM melaporkan program model ini satu-satunya di Sulawesi Selatan dan Dinas Pertanian Barru mengalokasikan di BPP Model Tanete.
"Labu Varietas Madu diuji coba secara nasional melalui model depersifikasi yang nantinya dikemas bentuk Demplot sebelum dikembangkan secara luas untuk para kekompok tani", jelas Ahmad.
Baca juga:
Sukses Bertani Terintegrasi Tanpa Limbah
|
Dikatakan, Dinas Pertanian Barru melalui para penyuluh lapangan mencoba mengembangkan dilapangan yang tehnologinya merujuk pada aplikasi melalui media internet. Dan alhamdulillah kata Ahmad, hasilnya sangat menggembirakan.
Diketahui, Labu madu atau Butternut Squash/Butternut Pumpkin adalah buah yang berasal dari Waltham, Amerika Serikat, bentuknya seperti bohlam, memiliki rasa yang manis dan memiliki tekstur lembut, serta memiliki banyak manfaat bagi tubuh, sangatlah cocok menjadi pilihan makanan sehat bagi keluarga.
"Labu madu ini cukup mudah untuk dibudidayakan, bahkan selain dapat ditanam langsung pada lahan tanaman ini dapat pula ditanam di polybag dan diletakkan di pekarangan sekitar rumah", terang Ahmad
(Ahkam/Syam)