Pemkab Kutai Kartanegara Belajar Penanganan Stunting di Kabupaten Barru

    Pemkab Kutai Kartanegara Belajar Penanganan Stunting di Kabupaten Barru
    Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., didampingi Ketua PKK drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., menerima Kunker Pemkab Kutai Kartanegara yang diwakili Asisten I Ahmad Taufiq Hidayat, SIP, MM., dalam rangka study tiru penanganan stunting

    BARRU - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., bersama Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., selaku Ketua TP. PKK Barru menerima rombongan Pemkab Kutai Kartanegara, di ruang kerja Bupati, lantai 5 MPP, pada Senin (5/6/2023).

    Kedatangan rombongan Pemkab Kutai Kartanegara dipimpin Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ahmad Taufiq Hidayat, SIP, MM., dalam rangka kunjungan kerja study tiru penanganan dan pencegahan stunting. 

    Dalam kesempatan itu, Suardi Saleh menjelaskan bahwa berdasarkan data SEGI (Studi Status Gizi Indonesia) pada tahun 2021 angka stunting di Barru sebesar 26, 4?n pada tahun 2022 angka prevelensi stunting di Barru turun sebesar 14, 1 sehingga terjadi penurunan sebesar 12, 3 %, hal ini merupakan angka penurunan yang paling tinggi di Sulawesi Selatan.

    "Saat ini Pemkab Barru terus melakukan berbagai akselerasi pembangunan dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, salah satunya adalah masalah stunting", jelas Suardi Saleh.

    Suardi menambahkan bahwa berbagai inovasi dari masing-masing OPD Teknis dalam upaya percepatan penurunan stunting yaitu Dinas PMD, PPKB, PPPAP dengan inovasinya "Pede Makessing Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa cegah kasus stunting”, Dinas PUPR inovasinya “Cinta Pasti” cegah stunting melalui pengelolaan sanitasi dan air bersih, Dinas Sosial “Mpok Darti” Kelompok Sadar Stunting, Dinas Pertanian dan Peternakan “Pepaya Matang” pemanfaatan pekarangan sebagai upaya menurunkan stunting dan Dinas Kesehatan “duta parenting" pemberdayaan remaja peduli stunting).

    Sementara itu, Ketua TP. PKK Barru Hasnah Syam memaparkan, penurunan angka stunting di Barru dapat dicapai karena adanya kolaborasi yang baik mulai dari TP PKK Barru yang dengan berbagai OPD Teknis yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

    "Hal ini tergambar dengan berbagai macam inovasi, dimana inovasi yang menjadi trigger (pemicu) adalah one day one egg (satu hari satu telur) yang di lakukan oleh PKK Barru", ungkapnya.

    Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Kutai Kartanegara Ahmad Taufiq Hidayat, SIP, MM berterima kasih dan bangga disambut langsung oleh Bapak Bupati Barru dan Ibu Ketua TP PKK.

    Menurut Ahmad, Pemkab Kutai Kartanegara menjadikan kabupaten Barru sebagai tujuan study tiru karena keberhasilannya dalam program percepatan penurunan stunting.

    "Apa yang dijelaskan Bupati dan Ketua TP PPK Barru bisa ditiru dan akan  implementasikan dalam upaya penurunan stunting di Kutai Kartanegara", jelas Ahmad.

    (Ahkam/Humas IKP Barru)

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Puluhan Sapi 'Mendadak' Mati, Kadis Pertanian...

    Artikel Berikutnya

    Buka Lokakarya Peningkatan Kapasitas PPID,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Di Fasilitasi Pemkab, Puluhan Jurnalis Barru Studi Wawasan di Kabupaten Badung Bali
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Pastikan Coblos Nomor 2 dan Menangkan di TPS Masing-masing, Ajak Andi Adam

    Ikuti Kami